Organizer Sunat Profesional

Organizer Sunat Profesional "Diawali pelayanan yang profesional, diakhiri hasil yang sehat."

Selasa, 18 Oktober 2011

Apa itu SUNAT?

Sunat/Khitan adalah dibuangnya kulit penutup kepala alat kelamin atau kulup. Secara medis, hal ini sangat dianjurkan dengan alasan kebersihan. Kerutan-kerutan pada kulup biasanya menjadi tempat berkumpulnya kotoran yang mengendap. Bila tidak dibuang,kotoran ini bisa menyebabkan bau tidak sedap bahkan infeksi.


Umur Berapa Disunat?

Dari segi medis, usia berapa pun boleh disunat. Namun jika kondisi alat kelamin dan kulupnya sejak lahir sudah terbuka bagus, lancar menyalurkan urin dan mudah dibersihkan, sunat dapat ditunda sampai seorang anak siap. Sebaliknya kalau kulupnya menutup rapat, panjang dan sempit sampai-sampai bila buang air kecil selalu menangis karena mengejan (kesakitan), sebaiknya segeran disunat.

Manfaat Sunat

Manfaat sunat pada pria makin bertambah lagi. Selain bisa mengurangi risiko tertular HIV melalui hubungan seks heteroseksual, pria yang disunat juga jauh dari risiko terkena human pappiloma virus (HPV) yang menjadi penyebab penyakit kelamin.

HPV adalah virus yang sangat umum dan terdiri lebih dari 100 strain yang sebagian besar menyebabkan kutil kelamin (genital warts). Infeksi beberapa jenis HPV yang menetap dapat menyebabkan kanker.

HPV juga adalah penyebab utama kanker serviks pada perempuan dan juga kanker penis serta kanker dubur. Sedangkan sistem kekebalan tubuh yang baik dapat membersihkan infeksi ini pada beberapa orang.

"Orang yang terinfeksi HIV seringkali juga menderita infeksi HPV dan karena sistem kekebalan tubuhnya rendah menjadi sangat rentan mengembangkan HPV yang terkait dengan kanker," ujar Prof Dr Ronald H. Gray dari Johns Hopkins University School of Public Health di Baltimore, seperti dikutip dari Reuters, Senin (19/4/2010).

Studi terkini yang dilaporkan dalam Journal of Infectious Diseases, menemukan bahwa sunat dapat menurunkan tingkat infeksi HPV penyebab kanker sebesar 33 persen pada laki-laki yang HIV-negatif dan sebesar 23 persen pada laki-laki yang HIV-positif. Hasil ini setelah masing-masing dibandingkan dengan laki-laki yang tidak disunat.

Penelitian ini melibatkan 210 laki-laki yang HIV-positif dan 840 laki-laki yang HIV-negatif dengan usia antara 15-49 tahun. Selain dapat mengurangi risiko infeksi HPV, sunat juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang membuat seseorang terhindar dari infeksi.





sumber:  Forum Kompas